Bring Your Own Tumber, Kurangi Sampah Botol Plastik Sekali Pakai Ratusan Kilogram
Sejak 2019, Synchronize Festival mengajak warga-wargi bawa tumbler saat nonton konser. Tujuannya, untuk mengurangi sampah botol plastik sekali pakai. Kala itu, belum banyak konser musik di Indonesia (untuk tidak mengatakan satu-satunya ya), yang memperbolehkan penontonnya bawa tumbler. Jangan dibandingkan dengan Glastonburry atau konser Coldplay. Dua konser ini sudah dulu banget
Hasilnya signifikan. Dari pendataan Synhcronize Festival (yang dilakukan oleh Greeners, partner Synchronize Fest dalam pengelolaan sampah), jumlah botol plastik yang dihasilkan selama festival 3 hari, terus menurun. Mari kita lihat selama 3 tahun belakangan.
Tahun 2022 sebanyak 2.339 kg dengan total audiens 74.629 orang. Tahun 2023 menurun hampir separuh menjadi 1.092, padahal audiensnya meningkat yaitu 78.197 orang. Nah, tahun ini dari hasil pendataan Greeners, jumlah sampah botol plastik hanya 568 kg padahal pengunjungnya lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 90.000 orang.
Hasil ini menggembirakan, meski mungkin, tidak menggembirakan bagi saudara-saudari yang berbisnis di bidang perbotolan ini. Maafkan kami ya, jumlah pemasukannya jadi menurun. Tapi semoga bisa diganti dalam bentuk lain, bumi yang lebih layak huni misalnya.
Satu hal lagi, warga wargi yang diimbau bawa tumbler, tidak dibiarkan begitu saja. Synchronize Fest menyediakan water refill station gratis. Pembawa tumbler boleh mengisi sepuasnya. Meski peminatnya banyak, stasiun pengisian air yang dinamai “Sumber Mata Air” ini cukup menghapus dahaga para warga wargi tanpa harus antre. Debitnya deras, krannya banyak.
So, tetep bawa tumbler-mu. Harapan ke depan, tidak hanya di Synchronize Fest yang menyediakan “Sumber Mata Air” tapi juga di tempat-tempat umum. Seperti dikatakan Saleh Husein, salah satu inisiator S.i.S.a (System Integration of Sustainability Act), green movemet-nya Synchronize Fest, air khususnya air bersih adalah hak semua orang.
“Penyediaan air minum gratis di Synchronize Fest ini untuk mengingatkan, air adalah hak semua orang,” kata Ale yang juga gitaris The Adams.
Jadi sebenernya, “cuma” bawa tumbler saja, maknanya dalam. Mengurangi sampah dan perjuangan untuk keadilan air bersih. Nah, di beberapa tempat di Jakarta misalnya, air minum gratis ini sudah disediakan. Di bandara dan stasiun kereta misalnya. Namun, seringkali hanya PHP sebab tidak semua berfungsi. Ada yang habis airnya (pas sial kali), atau ada yang tinggal papan namanya saja. Semoga ke depannya lebih baik.