FGD Volume 2 SalingxSilang, Dukungan dan Keikutsertaan CSO di Synchronize Fest 2025

FGD (Focus Group Discussion) kedua dengan CSO (Civil Society Organization) terselenggara pada 7 Agustus 2025 di Gudskul, Jakarta. Dihadiri lebih dari 25 CSO yang pernah hadir di FGD I, juga ada beberapa CSO yang baru bergabung. Pembicaraan kali ini lebih fokus pada teknis kegiatan. Pada kesempatan ini, mapping area D2 untuk aktivitas kolektif dan pameran karya-karya ruru yang sudah keliling…

FGD “SalingxSilang”, Kolaborasi CSO di Synchronize Fest 2025

FGD (Focus Group Discussion) Synchronize Fest dengan CSO (Civil Society Organization) terselenggara pada 18 Juni 2025 di kantor Synchronize Fest, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Sejumlah 25 perwakilan CSO dan donor menghadiri diskusi ini. SalingxSilang merupakan tema Synchronize Fest tahun 2025. Kita hidup tidak sendiri. Di samping kita ada keluarga, kerabat dan teman-teman. Prakondisi yang menyebabkan kita bisa menjalin hubungan…

(Mongabay) Aksi Ramah Lingkungan Kaum Urban Lewat Synchronize Festival

Artikel ini dimuat di Mongabay, 27 Oktober 2024 Isu lingkungan jadi perhatian para pihak, termasuk penyelenggara hiburan. Panggung musik bisa ikut menyajikan gerakan lingkungan. Cara hidup ramah lingkungan bukan lagi sebagai gerakan namun sudah jadi cara pandang. Setidaknya, Synchronize Festival coba lakukan itu. Panggung musik merupakan medium yang strategis untuk menyerukan kampanye lingkungan. Panggung ini memiliki jumlah massa besar, loyalitas, dan…

Bring Your Own Tumber, Kurangi Sampah Botol Plastik Sekali Pakai Ratusan Kilogram

Sejak 2019, Synchronize Festival mengajak warga-wargi bawa tumbler saat nonton konser. Tujuannya, untuk mengurangi sampah botol plastik sekali pakai. Kala itu, belum banyak konser musik di Indonesia (untuk tidak mengatakan satu-satunya ya), yang memperbolehkan penontonnya bawa tumbler. Jangan dibandingkan dengan Glastonburry atau konser Coldplay. Dua konser ini sudah dulu banget Hasilnya signifikan. Dari pendataan Synhcronize Festival (yang dilakukan oleh Greeners,…

(National Geographic Indonesia) Synchronize Festival, Berdiplomasi Melalui Musik Sembari Melestarikan Bumi

Artikel ini dimuat di National Geographic Indonesia, 16 September 2024 Indonesia negara besar, kaya budaya, tapi kenapa belum optimal memanfaatkan? Soft diplomacy untuk mengenalkan Indonesia ke dunia belum digarap serius. Jika membahas diplomasi, kerap kali berupa relasi-relasi formal dengan dahi berkerut. Ada diplomasi dengan pendekatan nonagresif yang menghubungkan antara musik (budaya), isu lingkungan, dan relasi antarnegara. Betapa musik punya kekuatan menghubungkan, menyatukan, hingga ajakan untuk…